SEORANG turis perempuan Ukraina pada hari Sabtu kemarin (22/12/2012)
melakukan aksi nekad dengan telanjang di bandara Rafic Hariri
International Airport Beirut untuk memprotes larangan merokok di semua
ruang publik tertutup, menurut laporan media.
Situs MTV
melaporkan bahwa turis ‘gila’ itu melepas pakaiannya dan kemudian
memegang poster yang menyerukan untuk mengangkat larangan merokok di
dalam bandara. Insiden tersebut tidak pelak lagi menimbulkan keributan
di kalangan para turis lain dan mendorong pihak keamanan bandara untuk
menangkapnya.
Surat kabar Al Ahram Mesir juga melaporkan insiden
itu mengutip sumber-sumber keamanan bandara. Namun dalam panggilan
telepon dengan seorang pejabat keamanan umum, pejabat tersebut menolak
untuk mengkonfirmasi atau menyangkal adanya insiden itu.
Sebuah
gambar yang beredar di media sosial menunjukkan wanita yang diduga
melakukan aksi bugil tersebut didekati oleh pasukan keamanan Lebanon.
Lebanon
dianggap sebagai sebuah negara yang menjadi “surga para perokok”, namun
undang-undang yang berlaku tahun lalu melarang merokok di bandara,
rumah sakit dan sekolah serta ruang publik lainnya.
Perokok yang
tertangkap menyalakan rokoknya di ruang publik tertutup akan menghadapi
denda sebesar 90 dolar, sementara restoran atau pemilik kafe yang
menutup mata terhadap pelanggaran bisa didenda dari 900 dolar sampai
2.700 dolar, AFP melaporkan.
Jumlah perokok di Lebanon adalah
salah satu yang tertinggi di wilayah timur tengah dan penyakit kanker
yang berhubungan langsung terkait dengan tembakau semakin meningkat pada
tingkat yang sangat cepat, kta pakar kesehatan.
Namun, ada
spekulasi sejauh mana larangan baru tersebut bisa benar-benar terus
berlaku di negara di mana rokok, cerutu dan nargileh (pipa air) begitu
populer dan meluas.
Beberapa negara lain di Timur Tengah telah
mengadopsi UU anti-tembakau, namun penegakannya telah terbukti
seringkali sulit seperti merokok, khususnya nargileh, adalah sesuatu
yang sangat populer.
Sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar