Setiap manusia telah dikaruniakan oleh Allah SWT, akal dan nafsu. Dan dua elemen inilah menjadi ciri khas manusia, yang membedakan dengan makhluk Allah lainnya. Contohnya hewan. Hewan hanya dikaruniakan nafsu, tanpa akal. Hingga mereka tak bisa membedakan mana yang salah mana yang benar. Contohnya lagi malaikat. Malaikat hanya dikaruniakan akal tanpa ada nafsu. Sehingga malaikat kerjanya hanya menyembah dan menyembah Allah saja.
Dengan itu, maka tak heran, jika seseorang manusia mampu menggunakan akal dan mengendalikan nafsunya, maka kedudukan manusia itu lebih tinggi derajatnya ketimbang malaikat. Sebaliknya jika seseorang manusia tidak mampu mempergunakan akalnya dan lebih memperturut nafsunya, maka manusia itu lebih hina daripada hewan
Lantas bagaimanakah cara mengendalikan nafsu itu, terutama nafsu syahwat atau birahi yang memang kerap menyerang siapa saja. Tua-muda pasti pernah mengalaminya. Memang tak mudah untuk mengendalikannya. Karena nafsu syahwat termasuk nafsu negatif yang datangnya dari syaithan. Namun, bukan hal yang sulit pula untuk mengendalikannya, selama kita bersungguh-sungguh, memiliki kemauan kuat dan ikhlas, dan bersandar kepada Allah SWT. Insya Allah nafsu syahwat dapat kita kekang.
Adapun tips-tipsnya:
1. Mengenali Diri Sendiri
Mengenali diri sendiri disini bermakna bahwa sebagai manusia yang memiliki akal dan nafsu, maka manusia dihadapkan dua opsi. Ingin meraih derajat lebih tinggi daripada malaikat? Atau ingin meraih derajat lebih hina daripada binatang. Dan semua itu tergantung kita dalam hal mempergunakan akal dan mengendalikan nafsu. Sebagai insan yang masih waras, tentu kita lebih memilih sesuatu hal yang menempatkan derajat kita lebih tinggi daripada malaikat
2. Berzikir Mengingat Allah
Kita harus ingat, salah satu sifat Allah adalah Bashoor, Allah Maha Melihat. Allah Maha Melihat dengan apa yang dikerjakan oleh hamba-hamba-Nya Jika kita menyadari hal itu, tentu kita akan lebih mawas diri. Dan berusaha untuk melaksanakan perintahnya dan menjauhi larangannya. Ingatlah Allah dimanapun berada dan mintalah perlindungan kepada-Nya dari godaan syaithan yang terkutuk. Insya Allah perasaan menjadi tenang dan damai, serta pikiran pun bersih dan jernih
3. Berpuasa
Dengan itu, maka tak heran, jika seseorang manusia mampu menggunakan akal dan mengendalikan nafsunya, maka kedudukan manusia itu lebih tinggi derajatnya ketimbang malaikat. Sebaliknya jika seseorang manusia tidak mampu mempergunakan akalnya dan lebih memperturut nafsunya, maka manusia itu lebih hina daripada hewan
Lantas bagaimanakah cara mengendalikan nafsu itu, terutama nafsu syahwat atau birahi yang memang kerap menyerang siapa saja. Tua-muda pasti pernah mengalaminya. Memang tak mudah untuk mengendalikannya. Karena nafsu syahwat termasuk nafsu negatif yang datangnya dari syaithan. Namun, bukan hal yang sulit pula untuk mengendalikannya, selama kita bersungguh-sungguh, memiliki kemauan kuat dan ikhlas, dan bersandar kepada Allah SWT. Insya Allah nafsu syahwat dapat kita kekang.
Adapun tips-tipsnya:
1. Mengenali Diri Sendiri
Mengenali diri sendiri disini bermakna bahwa sebagai manusia yang memiliki akal dan nafsu, maka manusia dihadapkan dua opsi. Ingin meraih derajat lebih tinggi daripada malaikat? Atau ingin meraih derajat lebih hina daripada binatang. Dan semua itu tergantung kita dalam hal mempergunakan akal dan mengendalikan nafsu. Sebagai insan yang masih waras, tentu kita lebih memilih sesuatu hal yang menempatkan derajat kita lebih tinggi daripada malaikat
2. Berzikir Mengingat Allah
Kita harus ingat, salah satu sifat Allah adalah Bashoor, Allah Maha Melihat. Allah Maha Melihat dengan apa yang dikerjakan oleh hamba-hamba-Nya Jika kita menyadari hal itu, tentu kita akan lebih mawas diri. Dan berusaha untuk melaksanakan perintahnya dan menjauhi larangannya. Ingatlah Allah dimanapun berada dan mintalah perlindungan kepada-Nya dari godaan syaithan yang terkutuk. Insya Allah perasaan menjadi tenang dan damai, serta pikiran pun bersih dan jernih
3. Berpuasa
Berpuasa dapat mengekang nafsu syahwat. Sebab dalam puasa kesabaran dilatih. Rasulullah Shalallahu alaihi wasallam bersabda “Wahai sekalian para pemuda barang siapa diantara kalian telah mampu baah (menikah dgn berbagai macam persiapannya) hendak menikah krn menikah lebih menundukan pandangan dan lebih menjaga kehormatan. Barang siapa yg belum mampu menikah hendaklah puasa krn puasa merupakan wijaa (pemutus syahwat )baginya.” HR. Bukhori (4/106) dan Muslim (no. 1400) dari Ibnu Mas'ud
4. Menjaga Pergaulan dengan Lawan Jenis
Setiap manusia yang normal, ada rasa ketertarikan terhadap lawan jenisnya. Dan itu sudah menjadi kodrat manusia. Namun, menjaga pergaulan antar lawan jenis sangat penting. Tak salah jika dalam ajaran Islam, pandangan pertama yang tak sengaja dibolehkan. Tetapi untuk pandangan berikutnya adalah haram. Maka ketika melihat lawan jenis segeralah tundukkan pandangan. Jika tidak, maka syaithan akan terburu memasuki dan menguasai jiwa-jiwa kita.
Jika melihat saja tak boleh, lantas memegang kulit lawan jenis yang bukan muhrim jauh tak boleh lagi. Bahkan Rasulullah mewanti-wanti kita dengan lebih tegas. Bahwa ditusuk besi yang panas lebih baik ketimbang bersentuhan dengan wanita yang bukan muhrimnya.
5. Menghindari Musik Percintaan dan Film/Sinetron/Buku/Gambar Tak Senonoh
Musik dan film percintaan adalah faktor pembangkit nafsu syahwat. Apalagi jika yang menyanyi adalah wanita. Astaghfirullah. Sungguh terkadang iman ini bisa kalah, jika kita tak cepat-cepat bersandar dan berlindung kepada Allah SWT. Apalagi film yang tak senonoh itu sudah jelas membangkitkan imajinasi yang negatif dalam pikiran kita. Oleh karena itu lebih baik kita hindari saja hal tersebut.
6. Perbanyaklah Kegiatan Yang Postif
Setiap manusia sudah diberikan olah Allah talenta masing-masing. Ada yang sebagian berbakat menjadi pemain bola. Mengapa tak ditekuni saja. Bukan tak mungkin bisa menjadi pesepakbola nasional yang mengharumkan nama bangsa. Atau yang berbakat penulis. Silahkan didalam waktu senggang, untuk perbanyak menulis apakah itu cerpen, novel, puisi. Bagi yang suka basket, silahkan olahraga basket di waktu luang. Dan itu jauh lebih baik ketimbang melakukan hal yang negatif.
7. Bacalah Al-Qur'an
Al-Qur'an adalah kalamullah yang di dalamnya merupakan obat bagi yang hatinya gersang. Bacalah Al-Qur'an, Insya Allah pikiran menjadi tenang, hati menjadi bersih. Dan jika kita membacanya dengan ikhlas, kita akan mendapat pahala dari-Nya. Bacalah Al-Qur'an walaupun sedikit namun jika konsisten, Insya Allah kita akan lebih dekat kepada Allah Sang Pencipta.
Semoga apa yang saya paparkan bermanfaat bagi kita semua.
Dengan itu, maka tak heran, jika seseorang manusia mampu menggunakan akal dan mengendalikan nafsunya, maka kedudukan manusia itu lebih tinggi derajatnya ketimbang malaikat
BalasHapusLukQQ
Situs Ceme Online
Agen DominoQQ Terbaik
Bandar Poker Indonesia